Informasi terkini mengenai Samsung Galaxy S26 Ultra kembali mencuri perhatian. Kali ini, fokus utama terletak pada sektor baterainya yang dikabarkan mengalami peningkatan kapasitas dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Galaxy S25 Ultra.
Galaxy S25 Ultra dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5000 mAh, sedangkan rumor yang beredar dari Tiongkok mengindikasikan bahwa Galaxy S26 Ultra akan memiliki kapasitas baterai sekitar 5200 mAh.
Walaupun peningkatan ini tergolong kecil, hal ini dianggap sebagai langkah maju, mengingat Samsung selama beberapa generasi terakhir cenderung mempertahankan kapasitas yang sama pada lini Ultra mereka.
Namun, sebagaimana yang dinyatakan dalam GSM Arena pada Rabu (26/11), informasi ini tidak sepenuhnya konsisten dengan dokumen sertifikasi yang muncul pada Agustus 2025 di Tiongkok.
Dalam dokumen tersebut, kapasitas baterai Galaxy S26 Ultra tercatat sebesar 4855 mAh. Angka ini biasanya merepresentasikan kapasitas minimum, yang jika dibulatkan untuk tujuan pemasaran akan berada di kisaran 5000 mAh.
Ketidaksesuaian informasi ini membuat kapasitas resmi baterai Galaxy S26 Ultra masih belum dapat dipastikan. Para analis berpendapat bahwa diperlukan lebih banyak konfirmasi dari berbagai sumber untuk memperjelas spesifikasi yang sebenarnya.
Selain baterai, kemampuan pengisian daya Galaxy S26 Ultra juga dilaporkan mengalami peningkatan. Bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa perangkat ini akan mendukung pengisian kabel hingga 60W dan pengisian nirkabel 25W.
Sebagai perbandingan, Galaxy S25 Ultra saat ini hanya mendukung pengisian 45W melalui kabel dan 15W secara nirkabel. Jika informasi tersebut terbukti benar, Galaxy S26 Ultra memiliki potensi untuk memberikan peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal efisiensi daya dan kecepatan pengisian—dua aspek yang semakin menjadi perhatian utama bagi pengguna smartphone kelas premium.
Bocoran Spesifikasi Galaxy S26 Ultra
Menjelang peluncuran Galaxy S26 series di acara Galaxy Unpacked pada Februari 2026, berbagai rumor mulai beredar di dunia maya. Informasi terbaru berasal dari pembocor teknologi terkenal, Ice Universe, yang membagikan rincian mengenai konfigurasi kamera dari generasi penerus Galaxy S25.
Dalam cuitannya yang dikutip oleh Android Authority pada Rabu (12/11), ia menyebutkan bahwa semua model Galaxy S26 akan dilengkapi dengan kamera telefoto 3x dengan spesifikasi yang seragam. Kamera pada ponsel Android terbaru dari Samsung ini memiliki resolusi 10MP, sensor ISOCEL berukuran 1/3,94 inci, ukuran piksel 1,0µm, aperture F2.4, dan bidang pandang 36 derajat. Sebelumnya, Samsung menggunakan konfigurasi 12MP, sehingga perubahan ini diyakini untuk menyesuaikan jumlah piksel demi pengolahan gambar yang lebih baik.
Ice Universe juga mengungkap bahwa Galaxy S26 Ultra akan memiliki lubang kamera depan dengan diameter 4mm, yang lebih besar dibandingkan dengan Galaxy S25 Ultra, dan ini menjadi yang terbesar yang pernah digunakan oleh Samsung. Beberapa analis berpendapat bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan bidang pandang dari lebih dari 80 derajat menjadi sekitar 85 derajat.
Meskipun demikian, spesifikasi sensor kamera selfie pada ponsel ini tetap sama dengan generasi sebelumnya. Pada model Galaxy S26 Ultra, Samsung akan menyesuaikan panjang fokus utama dari 23mm menjadi 24mm.
Selain itu, kemampuan zoom optik 5x juga akan meningkat dari 115mm menjadi 120mm, sehingga kamera dapat memberikan hasil yang lebih konsisten saat mengambil gambar dari jarak jauh. Diperkirakan, Samsung akan mengumumkan Galaxy S26 pada 25 Februari 2026.
Galaxy XR Diluncurkan di Empat Negara
Di sisi lain, Samsung dilaporkan sedang mempersiapkan langkah signifikan untuk memperluas jangkauan perangkat mixed reality, yaitu Galaxy XR, ke lebih banyak negara pada tahun 2026.
Setelah peluncuran awal di Amerika Serikat dan Korea Selatan, Galaxy XR direncanakan akan diluncurkan di Inggris, Jerman, Prancis, dan Kanada.
Menurut informasi yang dilansir oleh SamMobile pada tanggal 11 November 2025, peluncuran Galaxy XR di keempat negara tersebut merupakan bagian dari strategi Samsung untuk membangun ekosistem XR berbasis Android sebelum akhirnya perangkat ini dipasarkan secara global.
Galaxy XR dilengkapi dengan sistem operasi Android XR yang merupakan hasil kolaborasi antara Samsung, Google, dan Qualcomm. Headset ini juga menggunakan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2, memiliki RAM sebesar 16GB, memori internal 256GB, serta layar Micro-LED dengan resolusi 4.3K.
Ekspansi Galaxy XR ke Berbagai Negara
Menariknya, Galaxy XR kini telah terintegrasi dengan Gemini. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ini memiliki kemampuan untuk mengenali objek, membantu berbagai tugas pengguna, serta secara langsung menciptakan konten 3D. Dengan strategi ekspansi pasar yang dilakukan secara bertahap ke negara-negara lain, Samsung optimis dapat memperkuat konten, aplikasi, dan dukungan bagi para pengembang. Hal ini juga memberikan peluang bagi pengguna untuk merasakan pengalaman yang lebih matang saat perangkat tersebut mulai tersedia di negara mereka.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini belum mengumumkan jadwal peluncuran yang pasti atau harga untuk negara-negara tujuan ekspansi. Meskipun demikian, tahun 2026 diperkirakan sebagai waktu peluncuran yang paling mungkin. Pengguna di wilayah yang terkait disarankan untuk tetap mengikuti pembaruan resmi dan informasi mengenai pra-pemesanan. Perluasan Galaxy XR ini diyakini sebagai langkah signifikan bagi Samsung menuju era baru teknologi XR yang berbasis Android.
Infografis mengenai ponsel yang diblokir melalui IMEI di pasar gelap. (Liputan6.com/Triyasni)
