Pemerintah Provinsi Banten secara serentak menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 58 kecamatan. Acara ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Gubernur Banten Andra Soni meresmikan kegiatan ini secara virtual pada Sabtu, 31 Agustus.
Inisiatif GPM ini merupakan langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya konkret dalam pengendalian inflasi daerah. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam menyambut program penting ini.
Berbagai bahan pokok tersedia, mulai dari beras, minyak goreng, hingga cabai. Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga. Total penyaluran beras SPHP mencapai 85 ton di seluruh titik GPM.
Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Pangan
Andra Soni menegaskan Gerakan Pangan Murah bukan hanya tentang ketersediaan barang. Ini juga tentang stabilitas harga untuk menjaga daya beli masyarakat. Program ini menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemerintah daerah.
Wali Kota Serang Budi Rustandi menambahkan, arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas. Prioritas utama adalah menjaga harga pangan tetap stabil di pasaran. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut menekankan pentingnya pangan. Kemerdekaan suatu bangsa juga berarti merdeka dalam pemenuhan pangan. Ini menunjukkan betapa krusialnya sektor ini bagi ketahanan nasional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut ada 17 regulasi pangan. Regulasi ini dirancang untuk mendukung swasembada pangan nasional. Upaya ini mencakup pupuk, irigasi, hingga pencetakan sawah baru.
Detail Penyaluran dan Harga Bahan Pokok di GPM Banten
Kepala Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani melaporkan progres penyaluran beras SPHP. Penyaluran ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Hingga kini, 290,16 ton beras SPHP telah disalurkan.
Dari total target, penyaluran sudah mencapai 19,3 persen. Khusus untuk Gerakan Pangan Murah ini, sebanyak 43.665 ton beras sudah diambil dari Bulog. Ini menunjukkan skala besar dari operasi GPM tersebut.
Bahan pokok yang tersedia sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan warga. Ada beras, tepung terigu, minyak goreng, telur, dan berbagai jenis bawang. Cabai, gula pasir, hingga buah alpukat juga turut dijual.
Berikut adalah daftar harga beberapa bahan pokok yang ditawarkan dalam Gerakan Pangan Murah Banten:
- Beras SPHP: Rp57 ribu per 5 kg
- Minyak Goreng: Rp17.500 per liter
- Telur: Rp25.500 per kg
- Gula Pasir: Rp17 ribu per kg
- Bawang Merah: Rp30 ribu per kg
- Bawang Putih: Rp32 ribu per kg
- Cabai Merah Keriting: Rp38 ribu per kg
- Cabai Rawit: Rp30 ribu per kg
- Beras Premium: Rp75 ribu per 5 kg
Sumber: AntaraNews