Lifestyle – Tempat ibadah seharusnya menjadi ruang yang bersih, nyaman, dan tenang bagi umat dalam menjalankan ibadahnya.

Memahami kebutuhan tersebut, Starlite, layanan internet rumah dari PT Solusi Sinergy Digital (SURGE), menghadirkan inisiatif sosial yang menggabungkan kebersihan fisik dan akses digital untuk masjid-masjid di kawasan rel kereta api dan pemukiman padat.

Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), Starlite menggelar aksi pembersihan karpet masjid dengan standar deep cleaning, sekaligus memberikan layanan internet gratis berkecepatan tinggi hingga 200 Mbps tanpa batas kuota.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap lingkungan ibadah yang sehat dan terkoneksi dengan perkembangan zaman.

Karpet Bersih, Ibadah Lebih Khusyuk

Dalam program ini, Starlite bekerja sama dengan Homy Beyond Cleaning, penyedia jasa pembersihan profesional yang menggunakan teknologi vacuum canggih.

Teknologi ini mampu membersihkan debu mikroskopis, kotoran tersembunyi, hingga tungau yang dapat mengganggu kesehatan jamaah.

“Ini adalah bentuk kepedulian Starlite terhadap lingkungan ibadah masyarakat. Kami ingin mendukung umat Muslim agar bisa beribadah dengan nyaman, bersih, dan tenang, baik secara fisik maupun digital,” ujar Erwin Tanjung, Direktur Starlite dalam keterangan resminya kepada media.

Internet Gratis untuk Dakwah Digital

Tak hanya bersih secara fisik, masjid-masjid tersebut juga diperlengkapi dengan akses internet gratis tanpa batas, dengan kecepatan hingga 200 Mbps.

Layanan ini memungkinkan masjid menyelenggarakan berbagai kegiatan berbasis digital, mulai dari kajian daring, literasi digital, hingga pelatihan komunitas berbasis teknologi.

Inisiatif ini juga didampingi dengan kegiatan Jumat Berkah, berupa pembagian makanan dan minuman untuk jamaah dan masyarakat sekitar masjid, memperkuat semangat kebersamaan dan berbagi.

Empat Masjid Sudah Disambangi, Akan Terus Berlanjut

Hingga awal Agustus 2025, empat masjid telah menjadi bagian dari program ini:

Masjid Nurul Ihsan, Pulo Gebang, Jakarta Timur (31 Juli 2025)